Bukan Pilihan..



Hari ini, hari pertama ku memandangi hujan tanpa dirimu.. di selimuti dinginnya hembusan angin setiap kejadian ini terus melintas di dalam bayangku.. terlalu menyakitkan..tapi mungkin ini yang terbaik bagiku.
Mengapa ia harus datang di kehidupanmu ? dia yang memberikan apa yang tak kuberikan padamu.. dia menggenggam erat tangan mu saat aku tak di sampingmu, dia yang memberikan senyum saat aku tak dapat tersenyum. Semua terasa seperti mimpi.. bagaimana tidak?  aku harus bahagia di atas kepedihan ku sendiri.  ya benar.. aku memang harus tetap bahagia, karna memang kamu lah bahagia itu.
Kau bilang terakhir, entah.. untuk ku atau untuk dirinya. Kau bilang kau selalu rindu entah rindu padaku atau padanya. Kau memang pernah berikan senyum yang kau berikan padanya untukku, kau pernah berikan sejuta kebahagiaan yang kau berikan padanya untukku, hanya saja waktu yang membedakan.  Kini.. kau milik.. bukan milik ku tau miliknya.. aku tau dalam cerita ini memang harus ada yang terluka dan kau memang harus memilih. Namun.. aku kan pergi.. karna aku bukan pilihan. Bahagiakan dia lebih dari kau membahagiakan ku. 
                                     "Sayang.. aku bukan pilihan..."


0 komentar:

Post a Comment